ramadan pergi, lebaran tiba

Hari ini buka terakhir, dan tak ada sahur lagi. Entah senang atau sedih. Sepertinya ada sesuatu yang hilang, meninggalkanku sendiri di sini. **bengong mode on**. Lagu Bimbo "Setiap habis ramadan" kemarin kumainkan di Winamp-ku, sedih rasanya. Tabel target puasa dari Mbak Nurul kayaknya bolong-bolong gak terisi semua. Kecuali, kolom silaturahmi, kata temanku, karena aku sering keliling untuk buka bersama. Anak-anak terlantar ini -dengan tabungan bank yang penuh :-)- dipelihara oleh Dijkgraf. Dank je wel voor uw vriendelijkheid. Semoga Allah membalas segala kebaikan kalian.

Malam ini kuputar radio Minaara deGromiest, kebetulan sedang takbiran. Suasana Indonesia pun hadir di pelupuk mata. Terbayang Puncak yang macet total, dari mulai tol Jagorawi hingga Bandung. Duh kaki pegal harus injak pedal kopling. Tapi itu semua akan terbayarkan oleh kecerian lebaran, kegembiraan berkumpul bersama keluarga handai taulan. Itulah ritual yang tahun ini akan terlewatkan.

Malam semakin larut, dan satu dua YM!-ers Indon muncul. Wow, ternyata mau sahur terakhir. Memang di Indonesia, sudah ada yang lebaran hari senin besok atau selasa 24 Oktober. Perbedaan selalu menjadi rahmat. Ndak apa-apa, kata Bung Fey :-). Sementara YM-ers di sini mulai teriak-teriak, dan pasang emoticons :((. Kebanyakan sudah telepon ke Indonesia, katanya habis nangis, karena sudah lama tidak menangis. Dan kali ini karena terpisah samudra. Deuh...

Besok kami akan pergi bersama untuk salat Ied di ruang serba guna yang disewa untuk salat bersama oleh komunitas islam di sini. Kami sedang berusaha untuk bisa membangun Islamic center di sini. Sehingga kita bisa leluasa shalat Ied, Jumatan, dan belajar mengaji bagi anak-anak, kata Pak Imam mesjid yang berasal dari Palestina.

Yah ramadan telah pergi, entah akan bertemu lagi atau tidak. "Mohon tambah umur lagi, berilah hamba kesempatan," kata Bimbo. **sepertinya pikiranku sudah tidak konsetrasi lagi, jadi...**

Comments

Popular posts from this blog

Kincir angin

Dolce & Gabbana pun mengoleksi jilbab

[sic!]