Posts

Showing posts from November, 2006

Cadar dan Yvonne Ridley

Beberapa mungkin sudah mengenal Yvonne Ridley . Kalau belum, dia adalah wartawati Sunday Express, waktu itu, yang ditangkap oleh Taliban, 15 hari setelah 11 September 2001. Menurut ceritanya, dia dilepaskan setelah berjanji akan mempelajari Islam dan Quran. Setelah dia kembali ke Inggris dia menepati janjinya. Kini dia menjadi muslim sejak summer 2003. Sebagai seorang penulis politik dan feminis, dia sering membuat tulisan yang membela kepentingan wanita, dan kini sering membela wanita muslim. Sampai saat ini dia menjabat sebagai editor politik untuk tv Islam Channel di Inggris. Waktu itu dia tertangkap, saat terjatuh dari keledai yang membawanya menyelundup dari Pakistan di perbatasan dengan Kabul untuk tugas peliputan. Ketika jatuh di depan seorang tentara Taliban, di tubuhnya ditemukan kamera tersembunyi. Pada waktu itu dia menggunakan burqa , kita mengenalnya pakaian khas Taliban dari berita-berita di TV setelah kejatuhan Taliban. Burqa ini lengkap dengan kain penutup wajahnya

Teacher of the year

Image
Poster ini terpampang di papan pengumuman di kampusku. Wow, ternyata pemilihan dosen (ternyata Dutch: docent ) terbaik tahun ini. Who is your most excellent teacher? Posternya sangat menarik. Menggambarkan macam-macam tingkah polah. Kulihat beberapa teacher di programku masuk kandidat. Salah satunya Andre ... (family name disamarkan). Dosen yang satu ini ngocol dan ngoceh abis. Kuliah bisa 3-4 jam tanpa istirahat. Tapi kuliahnya memang menarik. Tapi di sini saya akan bercerita tentang tulisan docenten yang bahasa Inggrisnya kurang gress . Itu bukan pendapatku, tapi ditulis di PleeSF atau koran WC - newsletter- nya PSF ( Progressieve Studenten Fraktie ). PSF sebagai salah satu fraksi di Student Council, memasang newsletter -nya di (hampir) semua WC student flat. Ide yang brilian- menurut saya- karena pasti mau tidak mau dibaca oleh yang sedang nongkrong -daripada melamun! Nah, balik lagi ke Engels , edisi November PleeSF ini menulis tentang Engels van docenten berdasarkan hasil disk

Sinterklaas

Image
Hari Sabtu pagi ini Sinterklaas tiba di Wageningen, dengan pakaian kebesarannya berwarna merah putih dengan mahkota yang mewah berkendara kereta yang ditarik kuda berwarna putih. Kedatangannya didahului oleh sepasukan drum band. Maka ramailah suasana, persis seperti pawai 17-an. Di Centruum kota Wageningen, anak-anak berkumpul ditemani orang tuanya berebut untuk bersalaman, berfoto dan bernyanyi menyambut Sinterklaas. Para orangtua saling bercerita mengenang masa kecil mereka tentang Sinterklaas sambil terbahak-bahak. Cerita Sinterklaas ini kata Cindy teman kost-ku, memang khas Belanda (dan Belgia). Kemudian diadaptasi dalam Bahasa Inggris jadi Santa Claus. Itu kata orang Belanda, a proud Dutch. Perayaan ini untuk mengenang kematian Sint Nikolaas, yang terkenal suka memberikan hadiah secara rahasia. Sinterklaas datang ditemani oleh beberapa pelayannya yang dipanggil Zwarte Pieten (si Piet -Piet hitam) karena muka dan tangannya berwarna hitam. Si Piet-Piet hitam ini katanya representasi